Tempat Wisata Dekat Mojokerto Paling Dekat Banyak Dikunjungi


Tempat Wisata Dekat Mojokerto Paling Dekat Banyak Dikunjungi




Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Mojokerto, Jawa Timur, tentu Anda akan mencari berbagai tempat wisata terdekat Mojokerto yang menarik. Daerah Mojokerto merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang dikenal dengan berbagai tempat wisatanya yang indah dan menarik. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata religi, semuanya ada di Mojokerto.

Selain itu, Mojokerto juga dikenal sebagai kota dengan biaya hidup yang murah, sehingga Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya yang mahal untuk menikmati berbagai tempat wisata di Mojokerto. Nah, berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata terdekat Mojokerto yang bisa Anda kunjungi.

Tempat-tempat wisata ini sangat cocok untuk Anda yang mencari tempat untuk bersantai, berlibur, atau sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Anda juga bisa menemukan berbagai tempat wisata yang cocok untuk anak-anak di Mojokerto.

urut terdekat Mojokerto

Berikut adalah 15 tempat wisata terdekat Mojokerto yang wajib Anda kunjungi:

  • Air Terjun Coban Rondo
  • Pemandian Air Panas Cangar
  • Gunung Penanggungan
  • Candi Bajangratu
  • Candi Wringin Lawang
  • Candi Kedaton
  • Candi Brahu
  • Candi Gentong
  • Candi Jawi
  • Candi Sumberjati
  • Candi Watugede
  • Candi Jedong
  • Candi Selomangleng
  • Candi Pari
  • Candi Kendalisodo

Itulah 15 tempat wisata terdekat Mojokerto yang bisa Anda kunjungi. Jangan lupa untuk membawa kamera Anda untuk mengabadikan momen-momen indah selama liburan Anda di Mojokerto.

Air Terjun Coban Rondo

Air Terjun Coban Rondo merupakan salah satu tempat wisata terdekat Mojokerto yang paling populer. Air terjun ini terletak di Desa Pandanrejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jarak tempuh dari pusat kota Mojokerto ke Air Terjun Coban Rondo sekitar 1 jam perjalanan.

Air Terjun Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84 meter. Air terjun ini mengalir deras dari atas tebing batu yang tinggi. Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang cukup luas. Air di kolam ini sangat jernih dan segar. Anda bisa berenang atau sekedar bermain air di kolam ini.

Selain menikmati keindahan air terjun, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya di kawasan Air Terjun Coban Rondo. Anda bisa berjalan-jalan di sekitar air terjun, naik perahu, atau flying fox. Di kawasan air terjun juga terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan minuman.

Untuk memasuki kawasan Air Terjun Coban Rondo, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000. Air terjun ini buka setiap hari selama 24 jam.

Air Terjun Coban Rondo merupakan tempat wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman. Anda bisa menikmati keindahan alam, bermain air, atau sekedar bersantai di kawasan air terjun ini.

Pemandian Air Panas Cangar

Pemandian Air Panas Cangar merupakan salah satu tempat wisata terdekat Mojokerto yang cukup populer. Pemandian air panas ini terletak di Desa Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Jarak tempuh dari pusat kota Mojokerto ke Pemandian Air Panas Cangar sekitar 1,5 jam perjalanan.

Pemandian Air Panas Cangar berada di lereng Gunung Welirang. Air panas di pemandian ini berasal dari kawah Gunung Welirang. Air panas tersebut mengandung belerang yang tinggi, sehingga dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit, seperti gatal-gatal, eksim, dan psoriasis.

Pemandian Air Panas Cangar memiliki beberapa kolam renang dengan suhu yang berbeda-beda. Ada kolam renang yang airnya panas, hangat, dan dingin. Anda bisa memilih kolam renang yang sesuai dengan keinginan Anda.

Selain berendam di kolam renang, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya di kawasan Pemandian Air Panas Cangar. Anda bisa berjalan-jalan di sekitar pemandian air panas, menikmati pemandangan Gunung Welirang, atau berfoto-foto di spot-spot yang menarik.

Pemandian Air Panas Cangar buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan pemandian air panas ini, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000.

Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung berapi yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.653 meter di atas permukaan laut. Gunung Penanggungan termasuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Gunung Penanggungan merupakan gunung yang sangat populer di kalangan pendaki. Gunung ini memiliki jalur pendakian yang cukup menantang, namun tetap aman untuk didaki oleh pemula. Selama pendakian, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah, seperti hutan pinus, padang savana, dan puncak gunung yang menjulang tinggi.

Selain jalur pendakian, Gunung Penanggungan juga memiliki beberapa objek wisata lainnya, seperti Candi Penanggungan, Candi Jawi, dan Candi Bajangratu. Candi-candi tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-14. Anda bisa mengunjungi candi-candi tersebut setelah sampai di puncak Gunung Penanggungan.

Bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Penanggungan, sebaiknya Anda mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan Anda membawa perlengkapan pendakian yang lengkap, seperti sepatu gunung, pakaian hangat, makanan, dan minuman. Anda juga harus menyiapkan fisik dan mental Anda sebelum melakukan pendakian.

Gunung Penanggungan buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Gunung Penanggungan, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000.

Candi Bajangratu

Candi Bajangratu merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Jatirejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Bajangratu terletak di sebelah barat laut Candi Wringin Lawang dan Candi Kedaton.

Candi Bajangratu memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Candi ini berbentuk segi delapan dengan atap berbentuk stupa. Candi Bajangratu memiliki tinggi sekitar 15 meter dan lebar sekitar 10 meter.

Di dalam Candi Bajangratu terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Bajangratu juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

Candi Bajangratu merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Bajangratu juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

Candi Bajangratu buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Bajangratu, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Wringin Lawang

Candi Wringin Lawang merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Jatirejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Singhasari. Candi Wringin Lawang terletak di sebelah timur laut Candi Bajangratu dan Candi Kedaton.

Candi Wringin Lawang memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Candi ini berbentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi Wringin Lawang memiliki tinggi sekitar 17 meter dan lebar sekitar 12 meter.

Di dalam Candi Wringin Lawang terdapat arca Agastya yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Agastya ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Agastya, di dalam Candi Wringin Lawang juga terdapat arca Nandi dan Ganesha.

Candi Wringin Lawang merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Agastya. Candi Wringin Lawang juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

Candi Wringin Lawang buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Wringin Lawang, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Kedaton

Candi Kedaton merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Jatirejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Kedaton terletak di sebelah selatan Candi Bajangratu dan Candi Wringin Lawang.

  • Bentuk dan Struktur

    Candi Kedaton memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi ini memiliki tinggi sekitar 11 meter dan lebar sekitar 10 meter. Candi Kedaton memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama merupakan batur atau kaki candi. Tingkat kedua merupakan tubuh candi. Tingkat ketiga merupakan atap candi.

  • Arca dan Relief

    Di dalam Candi Kedaton terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Kedaton juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

  • Fungsi

    Candi Kedaton merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Kedaton juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Kedaton merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Candi Kedaton juga menjadi salah satu bukti kehebatan arsitektur Kerajaan Majapahit.

Candi Kedaton buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Kedaton, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Brahu

Candi Brahu merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Brahu terletak di sebelah barat laut Candi Kedaton.

Candi Brahu memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Candi ini berbentuk segi delapan dengan atap berbentuk stupa. Candi Brahu memiliki tinggi sekitar 15 meter dan lebar sekitar 12 meter.

Di dalam Candi Brahu terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Brahu juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

Candi Brahu merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Brahu juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

Candi Brahu buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Brahu, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Gentong

Candi Gentong merupakan salah satu candi Buddha yang terletak di Desa Gentong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Singhasari.

  • Bentuk dan Struktur

    Candi Gentong memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dan lebar sekitar 8 meter. Candi Gentong memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama merupakan batur atau kaki candi. Tingkat kedua merupakan tubuh candi. Tingkat ketiga merupakan atap candi.

  • Arca dan Relief

    Di dalam Candi Gentong terdapat arca Buddha Aksobhya yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Buddha Aksobhya ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Buddha Aksobhya, di dalam Candi Gentong juga terdapat arca Prajnaparamita, Avalokiteshvara, dan Manjushri.

  • Fungsi

    Candi Gentong merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Buddha Aksobhya. Candi Gentong juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Gentong merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari. Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Singhasari pada masa lalu. Candi Gentong juga menjadi salah satu bukti kehebatan arsitektur Kerajaan Singhasari.

Candi Gentong buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Gentong, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Jawi

Candi Jawi merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Jawi, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Singhasari. Candi Jawi terletak di sebelah timur laut Candi Gentong.

Candi Jawi memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Candi ini berbentuk segi delapan dengan atap berbentuk stupa. Candi Jawi memiliki tinggi sekitar 15 meter dan lebar sekitar 12 meter.

Di dalam Candi Jawi terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Jawi juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

Candi Jawi merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Jawi juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

Candi Jawi buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Jawi, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Sumberjati

Candi Sumberjati merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Sumberjati, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Sumberjati terletak di sebelah timur laut Candi Jawi.

  • Bentuk dan Struktur

    Candi Sumberjati memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dan lebar sekitar 8 meter. Candi Sumberjati memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama merupakan batur atau kaki candi. Tingkat kedua merupakan tubuh candi. Tingkat ketiga merupakan atap candi.

  • Arca dan Relief

    Di dalam Candi Sumberjati terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Sumberjati juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

  • Fungsi

    Candi Sumberjati merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Sumberjati juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Sumberjati merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Candi Sumberjati juga menjadi salah satu bukti kehebatan arsitektur Kerajaan Majapahit.

Candi Sumberjati buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Sumberjati, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Watugede

Candi Watugede merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Watugede, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Watugede terletak di sebelah timur laut Candi Sumberjati.

Candi Watugede memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Candi ini berbentuk segi delapan dengan atap berbentuk stupa. Candi Watugede memiliki tinggi sekitar 12 meter dan lebar sekitar 10 meter.

Di dalam Candi Watugede terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Watugede juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

Candi Watugede merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Watugede juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

Candi Watugede buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Watugede, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Jedong

Candi Jedong merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Jedong, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-10 oleh Kerajaan Mataram Kuno. Candi Jedong terletak di sebelah barat Candi Watugede.

Candi Jedong memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Candi ini berbentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi Jedong memiliki tinggi sekitar 15 meter dan lebar sekitar 12 meter.

Di dalam Candi Jedong terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Jedong juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

Candi Jedong merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Jedong juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

Candi Jedong buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Jedong, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Selomangleng

Candi Selomangleng merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Selomangleng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Singhasari. Candi Selomangleng terletak di sebelah timur laut Candi Jedong.

  • Bentuk dan Struktur

    Candi Selomangleng memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi ini memiliki tinggi sekitar 11 meter dan lebar sekitar 9 meter. Candi Selomangleng memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama merupakan batur atau kaki candi. Tingkat kedua merupakan tubuh candi. Tingkat ketiga merupakan atap candi.

  • Arca dan Relief

    Di dalam Candi Selomangleng terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Selomangleng juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

  • Fungsi

    Candi Selomangleng merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Selomangleng juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Selomangleng merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari. Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Singhasari pada masa lalu. Candi Selomangleng juga menjadi salah satu bukti kehebatan arsitektur Kerajaan Singhasari.

Candi Selomangleng buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Selomangleng, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Pari

Candi Pari merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Pari, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Pari terletak di sebelah timur laut Candi Selomangleng.

  • Bentuk dan Struktur

    Candi Pari memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi ini memiliki tinggi sekitar 12 meter dan lebar sekitar 10 meter. Candi Pari memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama merupakan batur atau kaki candi. Tingkat kedua merupakan tubuh candi. Tingkat ketiga merupakan atap candi.

  • Arca dan Relief

    Di dalam Candi Pari terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Pari juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

  • Fungsi

    Candi Pari merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Pari juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Pari merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Candi Pari juga menjadi salah satu bukti kehebatan arsitektur Kerajaan Majapahit.

Candi Pari buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Pari, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Candi Kendalisodo

Candi Kendalisodo merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Kendalisodo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-12 oleh Kerajaan Kediri. Candi Kendalisodo terletak di sebelah barat laut Candi Pari.

  • Bentuk dan Struktur

    Candi Kendalisodo memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk stupa. Candi ini memiliki tinggi sekitar 15 meter dan lebar sekitar 12 meter. Candi Kendalisodo memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama merupakan batur atau kaki candi. Tingkat kedua merupakan tubuh candi. Tingkat ketiga merupakan atap candi.

  • Arca dan Relief

    Di dalam Candi Kendalisodo terdapat arca Siwa Mahadewa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa Mahadewa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter. Selain arca Siwa Mahadewa, di dalam Candi Kendalisodo juga terdapat arca Agastya, Nandi, dan Ganesha.

  • Fungsi

    Candi Kendalisodo merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Kediri. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa Mahadewa. Candi Kendalisodo juga digunakan sebagai tempat upacara kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Kendalisodo merupakan salah satu candi yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Kediri. Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Kediri pada masa lalu. Candi Kendalisodo juga menjadi salah satu bukti kehebatan arsitektur Kerajaan Kediri.

Candi Kendalisodo buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan Candi Kendalisodo, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang tempat wisata terdekat Mojokerto.

Question 1: Apa saja tempat wisata terdekat Mojokerto yang paling populer?
Answer 1: Beberapa tempat wisata terdekat Mojokerto yang paling populer antara lain Air Terjun Coban Rondo, Pemandian Air Panas Cangar, Gunung Penanggungan, Candi Bajangratu, Candi Wringin Lawang, Candi Kedaton, Candi Brahu, Candi Gentong, Candi Jawi, Candi Sumberjati, Candi Watugede, Candi Jedong, Candi Selomangleng, Candi Pari, dan Candi Kendalisodo.

Question 2: Berapa biaya tiket masuk ke tempat wisata terdekat Mojokerto?
Answer 2: Biaya tiket masuk ke tempat wisata terdekat Mojokerto bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000.

Question 3: Apakah tempat wisata terdekat Mojokerto buka setiap hari?
Answer 3: Sebagian besar tempat wisata terdekat Mojokerto buka setiap hari selama 24 jam. Namun, ada beberapa tempat wisata yang tutup pada hari tertentu, seperti Candi Bajangratu, Candi Wringin Lawang, dan Candi Kedaton.

Question 4: Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di tempat wisata terdekat Mojokerto?
Answer 4: Aktivitas yang bisa dilakukan di tempat wisata terdekat Mojokerto sangat beragam, mulai dari berenang, bermain air, hiking, camping, hingga berfoto-foto.

Question 5: Apa saja kuliner khas Mojokerto yang wajib dicoba?
Answer 5: Beberapa kuliner khas Mojokerto yang wajib dicoba antara lain nasi jagung, sate ponorogo, rawon, tahu tek, dan onde-onde.

Question 6: Bagaimana cara menuju ke tempat wisata terdekat Mojokerto?
Answer 6: Anda bisa menuju ke tempat wisata terdekat Mojokerto dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti petunjuk arah yang tersedia di Google Maps. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik bus atau kereta api hingga terminal atau stasiun terdekat, kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan umum atau ojek.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang tempat wisata terdekat Mojokerto. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengunjungi tempat wisata terdekat Mojokerto:

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mengunjungi tempat wisata terdekat Mojokerto:

1. Datanglah pada saat yang tepat.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata terdekat Mojokerto adalah pada musim kemarau (April-Oktober). Pada saat ini, cuaca cerah dan tidak hujan, sehingga Anda bisa menikmati liburan dengan lebih nyaman.

2. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
Karena sebagian besar tempat wisata terdekat Mojokerto berada di alam terbuka, sebaiknya Anda menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki. Hindari menggunakan pakaian dan alas kaki yang terlalu ketat atau terlalu tinggi, karena akan membuat Anda kesulitan saat berjalan.

3. Bawa perlengkapan yang lengkap.
Jangan lupa untuk membawa perlengkapan yang lengkap saat mengunjungi tempat wisata terdekat Mojokerto, seperti kamera, topi, kacamata hitam, tabir surya, dan payung. Perlengkapan tersebut akan membantu Anda untuk melindungi diri dari cuaca panas dan hujan.

4. Siapkan uang tunai.
Sebagian besar tempat wisata terdekat Mojokerto hanya menerima pembayaran tunai. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan uang tunai yang cukup sebelum berangkat.

Demikian beberapa tips untuk mengunjungi tempat wisata terdekat Mojokerto. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda bisa menikmati liburan di tempat wisata terdekat Mojokerto dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

Conclusion

Mojokerto merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki banyak tempat wisata menarik. Tempat-tempat wisata tersebut sangat beragam, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata religi. Sebagian besar tempat wisata terdekat Mojokerto berada di alam terbuka, sehingga Anda bisa menikmati pemandangan alam yang indah sambil berlibur.

Untuk mengunjungi tempat wisata terdekat Mojokerto, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti petunjuk arah yang tersedia di Google Maps. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik bus atau kereta api hingga terminal atau stasiun terdekat, kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan umum atau ojek.

Sebelum berangkat liburan ke Mojokerto, sebaiknya Anda menyiapkan beberapa hal, seperti pakaian dan alas kaki yang nyaman, perlengkapan yang lengkap, dan uang tunai yang cukup. Dengan demikian, Anda bisa menikmati liburan di Mojokerto dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

Demikian informasi tentang tempat wisata terdekat Mojokerto. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang merencanakan liburan ke Mojokerto.

Pesan sekarang :


Share the Post: